Sunday, December 23, 2012

(^_^) Hari
ini saya dapat satu pengajaran dari sebuah kisah benar yang berlaku di perjalanan kehidupan ini ... "Anak-anak adalah permata ayah bonda Terpulang lah bagaimana untuk mencoraknya" Ayah dan Ibu, Di saat anak-anak mu berumur 0-6 tahun, Kasihilah mereka, manjakanlah mereka tanpa ada perbezaan di antara mereka . Ayah dan Ibu, Di ketika umur anakmu menginjak kepada 7-14 tahun, Didiklah mereka dengan sifat yang terpuji, agar nanti mereka menjadi manusia yang punya akhlak tertinggi. Ajarilah mereka tentang kefardhuan Solat Lima Waktu yang akan menjadi tiang agama buat empunya diri. Andai saja dia tidak mahu turuti, di tuntutkan kepada dirimu agar memberi pukulan kepada diriya. Ya pukulan yang bagaimana? Pukulan yang dapat mendidik jiwanya , bukan pukulan yang berlandaskan hawa nafsu dirimu. Ibu dan Ayah, Sewaktu umur anakmu mencapai kepada 15-21 tahun, Ketahuilah wahai ibu dan ayah bahawa sesungguhnya di saat inilah jiwa muda anakmu penuh dengan pemberontakkan. Maka di saat inilah jadikan mereka sebagai teman bicara mu, agar hati mereka sentiasa dekat denganmu, di masa ini bukan lagi saat untuk kau menghuku mereka dengan sebuah pukulan, tidaklah melainkan itu hanya menjadi sebuah dendam yang akan bersarang dalam jiwanya. Ibu dan Ayah, Ketika mana anakmu sudah mencapai umur 21 dan keatas, Berilah sepunuh kepercayaan & kebebasan kepada mereka dalam membuat keputusan sendiri, kerana di saat ini yang perlu engkau lakukan kepada mereka adalah menuntun mereka,agar mereka sentiasa berada di jalan yang di redhai olehNya . Wahai Ayah dan Ibu Ketahuilah sesugguhnya masa kecil anakmu itu tidak akan pernah berulang buat kali yang kedua.Dan saat yang terpenting untuk kau mencoraknya adalah di ketika mana mereka masih kanak-kanak kecil yang tidak mengerti apa-apa, melainkan dengan tunjuk ajar dari dirimu. Ibu dan Ayah Andai saja segala yang terbaik kau telah lakukan buat mencorakkan mereka, maka di ketika itulah serahkan segala pengaharapanmu kepada AllahuArrahim, kerana Dialah yang menciptakan dirimu dan anak-anakmu, maka Dia jualah pemilik hati-hatimu dan hati-hati mereka. Ya itulah hakikat sebuah kehidupan.. Wahai ibu dan ayah, Namun, Jika hari ini anakmu menderhakai mu, tanyalah dirimu "Apa yang kau telah berikan sebagai makanan yang akan menjadi darah daging kehidupan mereka ?" . Jika hari ini anak-anakmu punya pelbagai masaalah akhlak yang melanda remaja hari ini, tanyalah dirimu "Apa contoh terbaik yang kau jadikan teladan buat mereka sedari mereka kecil lagi ?" . Jika hari ini terlalu banyak dosa yang anakmu lakukan terhadap Pencipta dirinya, tanyalah dirimu "Bagaimanakah corak didikan yang engkau lukiskan di atas kain putih yang telah diberikan sebagai sebuah anugerah buat dirimu ? . Ayah dan Ibu, Andai suatu saat nanti anakmu itu membuat suatu kesalahan sama ada kepada Pencipta mahupun manusia, dan ketika itulah engkau merasakan itulah perbuatan yang terburuk, yang tidak dapat kau menerimanya, JANGAN pernah kau menghukum dirinya.. Ingatlah bahawa, Sesungguhnya kita ini manusia dan hamba kepada Pencipta, Terlalu banyak kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri, Kita juga turut pernah melakukan silap dan dosa , Namun hingga ke saat ini dirimu masih lagi memperoleh rahmat dari ILLAHI . Ayah dan Ibu Di ketika itu, Maafkanlah diri mereka, JANGAN pernah kau menghukumnya, Andai hari dulu kau terkhilaf dari Jalan yang di tunjuki kepadamu , Di saat itu kembali lah kepadaNYA. Kerana DIA tidak akan pernah mengecawakanmu. Kepada Si AYAH , Pimpinlah keluargamu kepada jalan yang diredhai oleh ALLAH Tuhan yang menciptakanmu. Kepada Si IBU, Bantulah ayah kepada anak-anakmu mencapai rahmat dan inayyah dari Tuhan.

No comments:

Post a Comment